TANA TIDUNG, – Di Kabupaten Tana Tidung, Rabu (26/3/2025), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2020.
Perda ini bertujuan untuk mengembangkan pemuda di Kaltara melalui pembentukan karakter, kepemimpinan, dan organisasi kepemudaan.
Dengan mendorong pelatihan dan aktivitas positif, diharapkan pemuda dapat terhindar dari pengaruh negatif seperti narkoba. Kolaborasi dengan berbagai organisasi pemuda menjadi kunci untuk mencapai tujuan.
“Ada dua sasarannya, yang pertama, pemudanya itu sendiri. Individu sebagai obyeknya. Kemudian yang kedua, organisasi kepemudaan,” ujar Anggota Komisi 1 DPRD Kaltara, Herman.
Perwakilan Kabupaten Tana Tidung di DPRD Kaltara ini menambahkan, melalui Perda ini pihaknya berkeinginan mencetak generasi muda berkualitas.
Para calon pemimpin muda yang memiliki karakteristik bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Serta berperilaku baik dan punya leadership atau kemimpinan.
“Sekaligus juga punya kemampuan atau skill life-nya dia itu sudah terasa. Selanjutnya, tujuan Perda ini juga mengayomi. Artinya secara aturan, orang berkumpul berserikat membentuk organisasi kepemudaan di tingkat Provinsi Kaltara Itu terbuka lebar. Sehingga itu mengatur terkait dengan keorganisasian,” terangnya.
Intinya, lanjut Herman, Perda ini juga mendorong pada pemuda atau organisasi melakukan pelatihan. Di bidang pendidikan formal, non-formal, maupun di wirasasta atau wira usaha. Termasuk pelaku pelestari atau pelestarian kesenian misalnya.
Ia pastikan, semua akan dilibatkan. Dorongannya agar disosialisasikan agar pemuda di Kaltara ini bisa lebih aktif. Kemudian, bisa lebih punya ruang dan punya organisasi yang melakukan aktivitas-aktivitas positif.
“Sehingga mereka tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik, termasuk narkoba. Supaya itu tidak terjadi, maka organisasi kepemudaan ini kita dorong. Kan sudah ada banyak juga, termasuk KNPI, ANSOR, Pemuda Muhammadiyah dan IPPNU,” ungkap Herman.
Sehingga, pihaknya mendorong untuk memberikan solisi bagaimana caranya merekrut kader yang memang diciptakan untuk mandiri. Termasuk di bidang wiraswasta, di bidang kuliner dan lain sebagainya.
“Supaya mereka punya aktivitas yang positif. Insya Allah ketika orang yang punya aktivitas tinggi yang positif, mereka akan terhindar hal-hal yang negatif,” tandasnya.
Ia pun mencontohkan narkoba yang kebanyakan menyasar orang yang tidak punya aktivitas.
“Alhamdulillah responnya cukup baik. Mudah-mudahan kedepan kita bisa berkolaborasi dengan organisasi-organisasi pemudaan. Semacam KNPI, Karang Taruna, PMI dan lain sebagainya untuk melakukan lagi pelatihan-pelatihan,” imbuhnya.
Sekaligus dorongan bagaimana ketika generasi muda yang punya keinginan, tapi putus sekolah kemudian didorong untuk ikut serta dalam pelantihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
“Cuma memang BLK Provinsi Kaltara belum ada. Kita bilang mungkin masih titipkan di BLK Kaltim selaku Indonesia. Ya katakanlah dia punya hobi perbengkelan, Kenapa tidak kita dorong untuk melakukan pelatihan untuk wirausaha di dunia otomotif,” pungkasnya. (**fb/hr)
Discussion about this post