TARAKAN – Polres Tarakan gelar kegiatan pelatihan dan peningkatan keterampilan bidang kehumasan, Senin (11/11/2024). Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat personel dalam pembuatan narasi berita dan peliputan.
Pada kegiatan ini menghadirkan Tiga orang narasumber ahli yaitu wartawan senior Mulyadi Abdilah, Kepala Sub Bagian Pemberitaan Tarakan TV Rio Bayu dan Ketua AMSINDO Kaltara Septian Asmadi.
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, S.I.K.,M.H yang membuka kegiatan ini menyampaikan, pelatihan dan peningkatan kemampuan keterampilan bidang kehumasan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh personel.
“Kegiatan ini harus dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh, sehingga kegiatan ini bukan hanya sebagai menggugurkan suatu kewajiban. Bidang kehumasan bukan hanya diemban kasie humas, tetapi semua personel Polri wajib untuk melakukan bidang kehumasan. Dalam hal ini bagaimana sistem atau pola kehumasan yang benar,” ujarnya.
Fokus kegiatan ini adalah pemaparan materi tentang teknik pengambilan video jurnalistik dan tata cara penulisan karya jurnalistik serta cara menyampaikan informasi atau berita, Dengan demikian informasi kehumasan dapat menyajikan konten menarik dalam berbagai platform untuk dinikmati oleh masyarakat.
“Diajarkan atau disampaikan narasumber ahli terkait tata cara untuk pengambilan gambar, pembuatan naskah dan sebagainya. Supaya bisa menginformasikan kegiatan yang sudah kita lakukan, karena semua ini bersumber daripada kehumasan,” imbuh Kapolres.
Sementara itu, salah satu narasumber yakni Kasubag Pemberitaan Tarakan TV Rio Bayu mengatakan, kegiatan pelatihan dan peningkatan keterampilan bidang kehumasan diharapkan dapat menjadi bentuk kolaborasi yang baik dengan awak media. Dalam hal ini, produk jurnalistik seperti press rilis yang dikeluarkan oleh bidang kehumasan sudah sesuai dalam sistematika penulisan yang benar.
“Tujuannya pasti untuk memperkuat kemampuan jurnalistik. Terutama kaitannya dengan press rilis yang nanti akan dimuat juga oleh awak media. Sehingga semua informasi yang diperlukan dan sistematika penulisannya sudah baik dan benar. Selain itu juga ada kode etik jurnalistik dan sistematika penulisan,” kata Rio.
Narasumber lain, Mulyadi Abdilah juga memberikan pemaparan tentang teknik pengambilan video jurnalistik. Menurut Mulyadi, konten berita TV sangat bertumpu pada materi video yang harus sesuai dengan kebutuhan untuk setiap dapur redaksi dari media elektronik.
“Penting ya bagi personil untuk memahami bagaimana teknik pengambilan video jurnalistik. Karena teman-teman wartawan juga perlu bahan video dari kehumasan. Jadi ketika wartawan perlu materi video, bahan dari kehumasan itu memang sudah sesuai standar pengambilan video jurnalistik,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post