TARAKAN – Komitmen Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam membangun sektor pertanian kembali mendapat pengakuan nasional.
Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, bersama Plt. Sekretaris Daerah, Ir. Jabbar, menerima Penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan dari Ketua Umum KTNA Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor, dalam pembukaan Pekan Daerah (PEDA) KTNA III Provinsi Kalimantan Utara di Kota Tarakan, Senin (29/09/2025).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian, kesetiaan, dan kontribusi dalam mendukung sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta dalam mengembangkan sistem dan usaha agribisnis yang berkelanjutan.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, turut hadir dan menyaksikan langsung prosesi penyerahan penghargaan kepada para kepala daerah dan tokoh pertanian dari Kalimantan Utara.
Usai menerima penghargaan, Bupati Irwan Sabri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya secara pribadi, tetapi merupakan bentuk penghormatan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Nunukan, terutama perangkat daerah teknis yang bekerja di lapangan.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan di Pemda Nunukan, terutama OPD teknis seperti Dinas Pertanian. Ini adalah bentuk penghargaan dan kebanggaan bagi kita semua. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Menteri Pertanian melalui KTNA Provinsi Kalimantan Utara atas apresiasi ini,” ujar Irwan Sabri.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan bantuan kepada seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Utara melalui Anggaran Perubahan APBN Tahun 2025.
Ia mengajak seluruh pemerintah daerah untuk segera menyiapkan proposal agar bantuan bisa segera direalisasikan.
Menanggapi hal tersebut, Irwan Sabri menyatakan kesiapan Kabupaten Nunukan untuk segera mengajukan proposal permohonan bantuan.
Bantuan yang akan diajukan meliputi sektor-sektor unggulan seperti kakao, kelapa pandan, kelapa sawit, peternakan, serta program swasembada beras.
“Saya sudah bertemu langsung dengan Pak Menteri. Beliau sangat mengapresiasi semangat petani kita. Bahkan beliau meminta agar proposal segera dibuat agar bantuannya bisa disalurkan tahun ini juga,” jelasnya.
Ia berharap bantuan tersebut menjadi pemacu semangat bagi seluruh petani dan pelaku agribisnis di Nunukan.
Pemerintah daerah menargetkan agar pengajuan dilakukan secepat mungkin demi percepatan penerimaan bantuan dan terwujudnya swasembada pangan di tahun mendatang.
“Alhamdulillah, ini menjadi penyemangat bagi kita semua. Mudah-mudahan target swasembada pangan tahun depan bisa kita wujudkan bersama,” imbuhnya.
Acara pembukaan PEDA KTNA III Kaltara ini juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, unsur Forkopimda Kaltara, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, serta lebih dari 700 perwakilan petani dan nelayan dari lima kabupaten/kota di Kalimantan Utara.
Selain Bupati Nunukan dan Plt. Sekda, penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan juga diberikan kepada kepala daerah lain di Kaltara, yakni Bupati Malinau, Bupati Tana Tidung, Bupati Bulungan, dan Walikota Tarakan. Penghargaan serupa juga diterima oleh sejumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang dinilai berdedikasi dalam mendampingi petani di daerah masing-masing.
Dari Nunukan, salah satu PPL yang ikut menerima penghargaan adalah Imam Junaidi, penyuluh dari Kecamatan Sembakung.
Ia dikenal sebagai sosok yang telah lama berkiprah di dunia penyuluhan, dan akan memasuki masa pensiun pada November 2025 mendatang.
Discussion about this post