TARAKAN – Pelaksanaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa Akuatik Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berjalan dengan lancar, Minggu (11/5/2025) di Hotel Galaxy, Kota Tarakan.
Musprov luar biasa dihadiri, Koni Kaltara, perwakilan Akuatik 5 Kabupaten/Kota, dan perwakilan Pengurus Pusat Federasi Akuatik Indonesia.
Dr. Bustan yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Pemprov Kaltara resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia Provinsi Kaltara periode 2025-2029.
Usai sidang pleno pemilihan ketua, Dr. Bustan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Umum Akuatik Indonesia, seluruh perwakilan pengurus Akuatik dari 4 Kabupaten/Kota se Kaltara, dan ketua bidang organisasi penanganan Mutasi dan Keabsahan Federasi Akuatik Indonesia.
“Saya sebagai PJ Sekda diberi amanah lagi ketua umum Federasi Akuatik Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, paling lama 1 bulan saya akan menyusun kepengurusan Provinsi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bustan mengatakan di kepengurusan baru ada beberapa hal yang akan di evaluasi. Ia menyampaikan dalam suatu organisasi ada visi yang jelas untuk mencapai tujuan organisasi bukan hanya di bidang olahraga akan tetapi juga kontribusi kepada masyarakat Kaltara.
Adapun tiga visi yang akan dibawa Akuatik Kaltara yaitu, pertama bagaiman organisasi ini bisa menjadikan Akuatik sebagai kebutuhan dasar menjadi gaya hidup masyarakat Kaltara.
Visi kedua yakni pengembangan olahraga Akuatik di Kaltara tidak hanya berprestasi di level Provinsi akan tetapi prestasi ke Nasional dan Internasional.
“Pengembangan prestasi di level nasional, organisasi wajib merangkul Stakholder dan semua elemen sampai dengan masyarakat supaya bisa menghasilkan prestasi dan potensi itu ada di Kaltara,” katanya.
Bustan mengungkapkan, ada cabang Akuatik yang memiliki potensi di Kaltara yakni renang dan renang bebas di laut. Pihaknya akan mencoba melaksanakan event event Akuatik di Kaltara.
Selain meningkatkan kualitas, kuantitas sarana prasarana juga menjadi perhatian melakui sinergi dan kolaborasi instansi terkait.
Bustan menegaskan, dalam kepengurusan nantinya semua perwakilan Kabupaten/Kota akan masuk dalam kepengurusan baru, Ia menekankan perdebatan atau perselisihan dalam sebuah organisasi adalah hal biasa, sehingga diharapkan kedepan tidak ada yang namanya sakit hati atau permusuhan antar anggota dan atlet.
“Sebagai ketua umum saya tekankan pada kawan-kawan nanti untuk pengurusannya kita tetap berintegritas, perselisihan dalam organisasi itu biasa,” tegasnya. (**)
Discussion about this post