TARAKAN – Dalam rangka memperkuat kebersamaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Polres Tarakan menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama TNI–Polri bersama elemen masyarakat pada Senin, 10 November 2025, pukul 16.00 Wita bertempat di Aula Paten Polres Tarakan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Tarakan, Dandim 0907 Tarakan, Dansatrad 204 Tarakan, Danyon Marhanlan XIII Tarakan, serta unsur Forkopimda seperti Ketua DPRD Kota Tarakan, Kajari Tarakan, Ketua Pengadilan Negeri Tarakan, dan Ketua FKUB Kota Tarakan yang diikuti para tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Turut hadir pula berbagai elemen masyarakat, antara lain perwakilan ormas (LPDKT, Pusaka, Pakuwaja, KKSS), organisasi adat Tidung (Latup Tarakan), komunitas ojek online (ADO dan SEPOI), nelayan, perwakilan korban gempa, BPBD, Basarnas, PMI, mahasiswa Universitas Borneo, Karang Taruna, serta sejumlah perwakilan instansi dan lembaga, termasuk Dinas Kesehatan, Kesbangpol, Satpol PP & PMK, FKUI, Apindo, PT. PRI Tarakan, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara.
Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan doa bersama secara bergantian dari enam agama yang ada di Kota Tarakan, kemudian ditutup dengan sesi ramah tamah dan penutup. Doa bersama ini menjadi simbol kebersamaan antarumat beragama, TNI–Polri, dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, khususnya ancaman bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah Tarakan dan sekitarnya.
Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, S.H., S.I.K., M.H., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergitas dan soliditas antar-instansi serta seluruh komponen masyarakat. “Melalui doa bersama lintas agama ini, kita berupaya memperkuat kepedulian, kebersamaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi segala bentuk bencana alam, sekaligus meneguhkan semangat persatuan,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 17.00 Wita ini berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif, serta mendapat respons positif dari seluruh peserta. Momen kebersamaan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mempererat sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Tarakan tetap aman, damai, dan tangguh menghadapi bencana. (*)











Discussion about this post