NUNUKAN – Manifes jumlah penumpang Cinta Putri yang mengalami kecelakan di perairan muara Kinabasan pada Rabu (29/01) siang tidak hanya berjumlah 16 orang dan bahkan bertambah seiring laporan masyarakat dan pihak keluarga yang merasa kehilangan.
Ini diungkapkan Kapoles Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas, kepada awak mediapada Rabu (29/01) sore.
“Setelah kejadian diselamatkan oleh perahu yang lewat, sampai hari ini kami sudah dibantu oleh instansi terkait, teman-teman dari Sar, teman-teman dari TNI, yang juga Angkatan Laut, pada sampai hari ini kita sudah 9 orang yang diselamatkan, dan 4 orang dalam kondisi meninggal dunia, dan masih ada sekitar 4 orang hilang masih dilakukan pencarian, dari jumlah estimasi yang kita perkirakan estimasi sampai hari ini berjumlah 17, tapi ada informasi kemungkinan ada penambahan lagi, ini informasi dari masyarakat atau keluarga yang merasa kehilangan sehingga kemungkinan jumlah itu akan bertambah”.
Pencarian yang dilakukan oleh tim sar gabungan, dari Basarnas, BPBD, TNI dan kepolisian hingga Rabu sore, korban yang hilang belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan kembali pada hari kamis.
Keberadaan korban yang selamat saat ini berada di puskesmas dan sebagian telah pulang ke rumah masing – masing. Sedangkan korban yang meninggal dibawa menuju RSUD Nunukan.
Sementara motoris speedboat Cinta Putri bernama wawan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Nunukan.
Sebelumnya laka laut terjadi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Rabu (29/01/2025) siang.00 WITA.
Dari informasi korban selamat saat di perairan kinabasan speedboat Cinta Putri bermesin 200 PK yang berpenumpang 17 bertolak dari pelabuhan Aji Putri Nunukan menuju Sebakis,/ kecamatan Sei Menggaris, saat di perairan sungai Ular dihantam ombak besar yang akhirnya membuat badan speed patah lalu tenggelam.
Dari 17 orang penumpang tersebut 9 orang berhasil diselamatkan oleh speed dan kapal nelayan yang melintas.
Sementara 4 orang penumpang ditemukan meninggal, sisanya 4 orang dinyatakan hilang yang semuanya pria, salah satunya anggota kepolisian polres nunukan bernama Nurdin.
“ saat masuk di perbatasan muara Kinabasan disitu kena ombak, pas turun kapal itu patah kapal, lalu penumpang berpencar menyelamatkan diri masing-masing , ada yang naik di kepalanya speed”, ungkap Sapri, korban selamat.
Sapri pun menerangkan ia dan delapan korban lainya bisa selamat setelah ditolong oleh nelayan dan kapal lain yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. (*ml)
Discussion about this post