Nunukan – Sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan dengan layanan spesialis di Kabupaten Nunukan, RSUD berfokus tidak hanya pada peningkatan kualitas pelayanan medis, tetapi juga dalam membangun kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan yang ada. Karenanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan terus memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan.
“Kepercayaan masyarakat merupakan fondasi penting dalam proses penyembuhan. Pelayanan yang baik harus didukung oleh rasa percaya dari pasien agar pengobatan bisa berjalan maksimal,” ujar Kabid Pelayan Medik RSUD Nunukan, dr. Hesty.
Dalam praktik medis, sugesti atau keyakinan pasien terhadap pengobatan terbukti memiliki pengaruh besar terhadap efektivitas terapi. Ketika pasien merasa aman, tenang, dan yakin dengan layanan yang diterima, maka secara psikologis hal ini akan menurunkan tingkat stres, memperkuat semangat penyembuhan, dan membantu proses pemulihan secara fisik.
Sebaliknya, jika pasien merasa cemas, ragu, atau bahkan menolak pengobatan karena kurangnya kepercayaan terhadap layanan medis, kondisi tersebut bisa berdampak negatif terhadap hasil pengobatan. Oleh karena itu, RSUD Nunukan menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan dan masyarakat.
Plt. Direktur RSUD Nunukan, Sabaruddin, SKM., M.Kes, juga memastikan tidak ada diskriminasi dalam pelayanan. Semua pasien, termasuk yang berasal dari kalangan kurang mampu atau terlantar, tetap akan dilayani dengan standar yang sama. “Kami tidak pernah menolak pasien dengan alasan apa pun. Semua warga berhak atas pelayanan kesehatan yang layak,” tegasnya..
Di tengah keterbatasan fasilitas dan tantangan geografis di wilayah perbatasan, RSUD Nunukan memilih untuk tetap berada di garda terdepan. Meskipun ada opsi untuk merujuk pasien ke rumah sakit di Tarakan, pihak rumah sakit berkomitmen melakukan penanganan maksimal terlebih dahulu, sepanjang masih dalam kapasitas dan kemampuan.
“Jika kami tidak peduli, tentu akan lebih mudah bagi kami merujuk semua pasien. Tapi kami menyadari, pelayanan kesehatan itu kompleks dan menyentuh aspek kemanusiaan. Inilah alasan kami tetap hadir dan terus berbenah demi masyarakat Nunukan,” tambahnya.
Plt. Direktur RSUD Nunukan mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya pada informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial atau sumber tidak resmi. “Kami mengajak masyarakat untuk berdiskusi dan berkonsultasi langsung dengan dokter atau petugas medis yang berwenang. Jangan biarkan informasi yang tidak utuh menciptakan stigma atau kesalahpahaman terhadap pelayanan kesehatan,” tutupnya. (*)
Discussion about this post